Wednesday 6 April 2016

THE 10 CLOVERFIELD LANE (2016)

Lima menit pertama film diawali hanya oleh suara latar, suasana sunyi, dan kegelisahan Michelle (Mary Elizabeth Winstead), seorang fashion designer. Suasana pun terasa menegangkan. Dari awal sang sutradara memang berusaha mengidentikkan genre film ini sebagai thriller psikologis.

Michelle mengendarai mobil di jalanan sepi menuju entah kemana. Pertengkaran dengan sang kekasih membuatnya galau dan tak bisa berkosentrasi. Akibatnya terjadi kecelakaan yang membuat mobilnya terguling dan ia pingsan.

Siuman, ia menyadari berada di sebuah ruang tertutup. Ternyata ruangan itu adalah sebuah bunker yang dimiliki oleh seorang mantan marinir, Howard Stambler (John Goodman), yang terobsesi dengan keamanan diri akibat bencana nuklir atau serangan alien. Awalnya, Michelle tidak percaya dengan cerita Howard jika bumi sedang diserang alien dan udara di atas terkontaminasi. Namun, satu kejadian membuatnya shock dan meyakinkannya. Bersama Howard dan Emmet, si pembangun bunker, ia mencoba menikmati kebertigaan dan mengisi waktu luang bersama, menunggu keadaan di atas luar sana kembali aman.

Namun, peristiwa demi peristiwa membuka mata dan pikirannya bahwa ia sedang menghadapi seseorang yang terobsesi dan tidak segan berbuat kasar untuk mewujudkannya. Ia pun berusaha mencari cara dan peluang untuk keluar.

Ide bunker atau ruang sempit tertutup beserta ketegangan yang menyertainya mirip dengan Panic Room (2002) yang dibintangi Jodie Foster, atau Room (2015) yang pemeran wanitanya, Brie Larson, mendapatkan piala Oscar.

Mestinya ending film berakhir pada usaha Michelle meloloskan diri. Namun, sutradara mengajak penonton melihat alternatif lain yang bisa dikembangkan, jika film hendak dibuat sequelnya, bahwa obsesi seorang Howard bisa saja menjadi nyata. Alien memang muncul untuk menyerang bumi, meskipun ide ini memang terasa agak janggal.

Yang menarik adalah ketika Michelle berhasil lolos (untuk yang kedua kali) dan bergegas pergi dari area 10 Cloverfield Lane. Dengan berkendara mobil dan ia mendengar berita tentang penyerangan itu dari radio. Penyiar radio menginstruksikan penduduk untuk mengungsi menuju Baton Rouge, dan menginstruksikan setiap warga yang memiliki pengalaman bertempur atau medis untuk segera menuju Houston. Saat itu Michelle berada di persimpangan jalan antara lurus menuju Baton Rouge atau belok kiri menuju Houston. 

Manakah jalan yang akan ia pilih? Apa yang bisa diharapkan dari seorang perancang busana?

Mary Winstead (pernah bermain di Final Destination 3) dan John Goodman bermain bagus di film ini, saling mendukung sebagai wanita yang ketakutan dan terdesak sehingga melakukan sesuatu yang tak pernah ia bayangkan,  dan seorang tua yang 'belas kasih' namun penuh obsesi. Secara keseluruhan film ini bernuansa suram dan mampu menjaga ketegangan sampai akhir film, meski tak ada dialog yang bisa dijadikan quote di film ini. Bagi penikmat film bergenre thriller, film ini tak pantas untuk dilewatkan...;)

elha score: 8/10



     


No comments:

Post a Comment