Saturday 16 April 2016

FAN (2016)



FAN adalah film SRK pertama yang release dan tayang di tahun ini. Pada film ini SRK berperan ganda sebagai big star, Aryan Khanna, dan seorang fan, Gauvran Chandna. Bukan kali ini saja SRK berperan ganda, sebelumnya pada Rab Ne Bana di Jodi (2008) ia melakukan peran yang sama. Sebagai bintang besar dan fans pun pernah ia lakukan di Om Shanti Om (2007) dan Billu Barber (2009).

FAN bercerita tentang seorang fan yang berkeinginan kuat untuk bertemu sang idola tepat di hari ulang tahunnya. Ia begitu terobsesi dengan Aryan Khanna, sang idola, dan meniru apapun yang pernah dilakukan sang bintang. Untuk pergi menemuinya di Mumbai ia harus menggunakan kereta api yang sama - tanpa membayar tiket, persis seperti yang dilakukan oleh Aryan saat mulai merintis kepopulerannya. Pun mesti menginap di hotel dan kamar yang sama. Ia tak rela jika ada orang yang melecehkan sang bintang, bahkan rela berkorban nyawa membelanya.

Merasa sebagai the real fan, Gauvran merasa berhak meminta Aryan Khanna untuk meluangkan waktunya selama 5 menit bersamanya. Apakah sang idola punya waktu di sela-sela kesibukannya? Hmm...mungkin yang dikatakan Gauvran ini bisa menjadi petunjuk: "Yang menciptakan seseorang menjadi bintang adalah fans. Sekarang saatnya seorang bintang mengejar fan"

Film FAN ini bergenre drama thriller. Sutradara, Manesh Sharma, berusaha mencoba membawa penonton menyelami emosi seorang fan(atik) di satu sisi dan seorang mega star di sisi lain, mencoba menyusun ketegangan diantaranya. Mestinya sang sutradara lebih mampu mengeksplorasi gap ini sehingga ketegangan antara fan dan idola lebih mampu mengaduk emosi penonton. Mungkin karena ini adalah film thriller pertama yang ditangani Manesh Sharma yang identik dengan drama komedi (Band Baaja Baaraat, 2010; Ladies vs Ricky Bahl, 2011; Shuddh Desi Romance, 2013). Seperti biasa, SRK bermain total sebagai dirinya sendiri maupun sebagai fan.

Patut diapresiasi kepada team tata rias SRK yang berperan sebagai Gauvran yang berusia sekitar 20 tahun-an. Untuk memperoleh hasil seperti itu, sutradara bahkan harus mendatang pakar tata rias langganan Oscar, Greg Cannom, yang telah memenangkan 3 piala Oscar.

Sebenarnya ada satu soundtrack berjudul Jabra Fan, tapi waktu menonton lagu ini tidak terputar. Mungkin karena menontonnya pas jam tayang terakhir bioskop, padahal enak buat bergoyang...;)

Pesan yang ingin disampaikan film ini antara lain: jadilah dirimu sendiri, jangan menjadi peniru. Sehebat apapun kita mampu meniru, seorang copycat takkan bisa sehebat yang ditiru.

Selamat menonton... 

~ elha score: 7.5/10    
   

No comments:

Post a Comment