Friday 8 April 2016

BROOKLYN (2015)

Film ini bergenre drama romatis, berkisah tentang seorang wanita muda Irlandia, Eilis Lasey (Saoirse Ronan), yang mencoba peruntungan dengan berimigrasi ke Amerika, meski  harus meninggalkan ibu dan saudaranya. Sang kakak mendukung keputusannya untuk memperoleh nasib yang lebih baik.

Di awal perantauan ia mengalami homesick parah yang membuatnya seolah menjadi pribadi yang tertutup dan canggung. Bergaul dengan teman-teman satu kost-nya pun belum mampu membuatnya lebih terbuka. Perkenalannya dengan seorang pemuda berdarah Italia, Tony Fiorello (Emory Cohen), ternyata mampu membuatnya menjadi Eilis yang sesungguhnya. Adegan di restoran saat dia lupa menikmati hidangan yang telah ia pesan saking asyiknya bercerita menunjukkan Eilis yang sesungguhnya telah lahir kembali. Adegan ini amat menarik ditonton.

"...terkadang kita menunggu orang yang tepat untuk memulai bercerita dan membuka diri..."

Adegan menarik lainnya adalah ketika Eilis diperkenalkan oleh Tony ke keluarga besarnya. Ia menyempatkan belajar cara makan spaghetti dengan benar, mempelajari kebiasaan keluarga Itali, termasuk hobby keluarga tersebut. Pun ada sedikit konflik ketika adik si Tony yang ceplas-ceplos gaya bicaranya menyatakan ketidaksukaannya pada orang Irlandia. (Mafia) Irlandia - Italia memang seperti kucing dan anjing berseterunya.

Di akhir kisah Eilis harus kembali ke Irlandia untuk menghadiri pemakaman sang kakak dan pernikahan temannya. Ia pun menghadapi dilema antara tetap tinggal di Irlandia meneruskan pekerjaan sang kakak dan menerima pinangan dari teman lama atau kembali ke Amerika menemui sang kekasih dan mengejar mimpi.

Manakah yang dia pilih?

Sangat suka menonton film ini ketika cara dan model berpakaian masyarakat masih sopan, etika pergaulan muda-mudi, dan kepada orangtua masih sopan dan santun. Pun ketika mengajak berkencan. O, ya setting film ini memang jadul, berkisar di awal tahun 1950-an.

Tak ada konflik ekstrem pada film ini, bahkan ketika Eilis harus memilih salah satu pria untuk jadi kekasihnya. Alur cerita mengalir biasa saja, namun memikat untuk dinikmati. John Crowley, sebagai sutradara, mampu menjaga irama ini. Di adegan akhir, kita akan tahu siapa yang dipilih Eilis 

elha score: 7.5/10



No comments:

Post a Comment