Wednesday 25 December 2019

AGATHA CHRISTIE & THE TRUTH OF MURDER (2018)

Agatha Christie, penulis terkenal yang dijuluki Queen of Crime, pernah menghilangkan diri pada tahun 1926 yang membuat heboh masyarakat Inggris. Pencariannya melibatkan 1000 polisi, 15000 sukarelawan, bahkan Sir Arthur Conan Doyle - pencipta karakter Sherlock Holmes - sampai menyewa cenayang untuk mengetahui keberadaannya.

Di tahun tersebut Agatha Christie sedang mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan pernikahan dan penulisannya. Pernikahannya dengan Archibald Christie di ambang perceraian, pun mengalami kebuntuan dalam membuat plot kisah detektif yang tidak mudah ditebak.

Nah, kisah di film ini merujuk pada salah satu versi mengilangnya penulis terkenal ini.

Saat dalam masa sulit tersebut, Agatha Christie (Ruth Bradley) didatangi seorang perawat Mabel Rogers (Pippa Haywood) yang memintanya untuk menyelidik kematian sahabatnya. Awalnya sang penulis menolak karena merasa tidak berkompeten mengusut kematian di dunia nyata. Namun kemudian menerimanya dan  menyamar sebagai agen biro waris mendiang Florence  Nightingale Shore (Stacha Hicks), sang korban pembunuhan. Nah, film ini mengambil versi menghilangnya si penulis terkenal karena melakukan penyamaran untuk menyelidiki kasus pembunuhan, betul-betul kasus pembunuhan nyata, bukan kisah.

Menonton film ini sama persis dengan membaca novel Agatha Christie, terutama di bagian akhir ketika sang detektif rekaannya, Hercule Poirot, mengumpulkan para tersangka untuk diwawancarai sebelum mengambil deduksi dan kesimpulan. Agatha Christie dan Mabel pun mengundang para kerabat dan teman yang diduga mendapat keuntungan dengan meninggalnya Florence. Skenarionya adalah mengumpulkan mereka untuk mengkonfirmasi jati diri mereka dan hubungannya dengan Florence sebelum menerima warisan. Sayangnya, skenario tidak berjalan lancar, dan tidak seperti Hercule Poirot yang hati-hati dan detail, Agatha Christie gegabah dan menimbulkan korban baru.

Korban baru ini mengundang datangnya Inspektur Polisi Dicks (Ralph Ineson) yang segera mengetahui jati dirinya sebagai penulis terkenal. Di depan sang Inspektur penyamarannya sebagai agen biro pun terbongkar, sekaligus sang Inspektur menemukan sosok yang menghilang dan dicari di seluruh negeri. Agatha Christie pun kemudian meminta bantuan sang inspektur untuk bersama menemukan sang pembunuh Florence. Persis dengan salah satu plot di novelnya, Agatha mendatangi terduga dan memprovokasi untuk mengakui pembunuhan Florence. Ketika terdesak sang tersangka pun mengakui dan mencoba menghabisi Agatha. Saat itulah masuk sang Inspektur untuk meringkus.

Jika sudah pernah membaca novel-novel Agatha Christie, maka film ini mudah ditebak alurnya dan tidak ada yang terlalu istimewa. Sutradara kurang mengeksplorasi ketegangan. Namun, film ini menarik karena menampilkansalah satu versi motivasi Agatha Christie untuk menghilangkan diri.

Untuk penggemar sang Queen of Crime, bolehlah ditonton...


~ elha score: 6.5/10

No comments:

Post a Comment