Tuesday 14 February 2017

SOLD (2016)

Sold sebenarnya sudah ditayangkan di London India Film Festival pada tahun 2014 dan memenangkan penghargaan sebagai Pure Heaven Audience Award. Di tahun 2016 film yang berkisah tentang praktek trafficking ini memenangkan penghargaan sebagai  Best Picture di Washington DC Sout Asia Film Festival. Film yang diadaptasi  berdasarkan novel laris Patricia Cormiks dengan judul sama ini menyebutkan ada sekitar 5.5 juta anak korban praktek perdagangan ini.  

Adalah Lakshmi (Niyar Saikia), seorang anak dari pedesaan Nepal yang riang, cerdas, dan senang membantu. Di adegan awal digambarkan ia bermain layang-layang dengan riang. Sebuah simbol tentang keinginannya melihat dunia diluar desanya.  Kemiskinan mendera keluarga ini. Ayah Lakshmi yang invalid susah mencari pekerjaan yang bisa memanfaatkan tenaganya. Untuk membantu keluarganya Lakshmi punya hasrat pergi ke kota, yang disimbolkan dengan keinginannya untuk memperbaiki atap rumah yang bocor. Di sebuah pesta desa, Lakshmi berkenalan dengan seorang perempuan yang menawarkannya memperoleh pekerjaan di kota. Ibunya tak setuju, namun ayahnya sudah kadung menerima uang panjar dan mengijinkan ia pergi. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi keluarga untuk memperbaiki perekonomian (disimbolkan dengan cadangan beras).  

Sesampai di kota, mereka langsung menuju sebuah rumah yang dinamakan Happiness House. Lakshmi disambut hangat oleh tuan rumah, Mumtaz (Sushmita Mukherjee). Awalnya... Malam hari itu juga, Lakshmi diminta mulai bekerja. Namun, ketika tahu kalau pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai wanita/anak penghibur, Lakshmi berusaha kabur. Namun ia tertangkap dan disekap sebuah kamar atas. dari sebuah jendela berterali yang terbuka, Lakshmi meminta tolong orang-orang yang lewat dibawah. Tak ada yang peduli kecuali seorang pewarta humanis yang menyamar menjadi biarawati, Sophia (Gillian Anderson). Sophia pun memberitahu Sam (David Arquette) seorang penyidik yang tergabung di HOPE, sebuah LSM yang peduli dengan gerakan anti-trafficking. 


Akankah Lakshmi lolos dari Rumah Kebahagiaan itu? 

Silakan dicari sendiri jawabannya ya ...

Ketika tiba di rumah Mumtaz. Ketakutan berpadu dengan semangat untuk lolos dari perangkap. Begitu pula Sushmita Mukherjee sebagai Mumtaz mampu membawakan perannya yang membuat emosi penonton menjadi geram. Gillian dan Arquette terasa hanya sebagai pendukung di film ini. Alur cerita pun membuat emosi penonton menjadi gemas, marah, sekaligus ada keinginan untuk makin erat melindungi anak-anak, terutama anak perempuan. 

Sebagai sebuah media untuk kampanye anti-trafficking, film ini layak ditonton untuk meningkatkan kepedulian. Di akhir film, kita disarankan untuk mengetik SMS ke 5155 sebagai dukungan terhadap kampanye ini. 

STOP TRAFFICKING!    

~ elha score:  8.0/10


No comments:

Post a Comment