Thursday 5 January 2017

THE GREAT WALL (2017)

Ketika mendengar kata Great Wall atau Tembok Cina yang terbayang adalah sebuah bangunan dinding kokoh yang membentang sepanjang + 8000 km dan satu-satunya bangunan manusia yang tampak dari bulan. Pun membayangkan film dengan judul di atas adalah film kolosal, gegap gempita, dan luar biasa.

Tidak semuanya salah. Dan benar juga...

Film ini diawali dengan pengenalan karakter seorang William Garin (Matt Damon) sebagai seorang mantan serdadu bayaran dan kini pencuri culas. Bersama rekannya, ia hendak mencari powder hitam (bubuk mesiu) untuk dijual. Dikejar oleh sekelompok suku, ia terdesak di sebuah gua, dan 'tanpa sengaja' memotong lengan seekor monster. lengan ini membawanya masuk melewati the great wall yang dijaga ketat dan dipimpin komandan wanita, Lin Mae (Jing Tian). Ketatnya penjagaan dengan berbagai macam pasukan ternyata untuk mengantisipasi serangan mahluk monster Tao Tei yang berulang setiap 60 tahun.

Bagaimana kisah pertempuran antara prajurit tembok raksasa dengan para monster yang mirip raptor ini? Silakan ditonton di bioskop kesayangan anda...;)

Secara fisik, Matt Damon tetap menawan di film ini, terutama ketika tampil klimis. Namun jangan harap menyaksikan plot yang penuh intrik seperti di sekuel Jaon Bourne. Plot berjalan linear sehingga mudah disimpulkan. Karakter para tokoh pun terasa kurang greget, termasuk Andy Lau yang berperan sebagai Wang, si ahli strategi. Andi Lau sudah berusaha berperan bagus dengan menonjolkan kecerdasannya. Namun dibandingkan dengan Takeshi Kaneshiro, dengan peran ahli strategi juga, di film Red Cliff I & II, terasa sekali perbedaannya. Jing Tian sebagai Komandan Pasukan cukup memberi warna dengan kecantikannya. William Dafoe sebagai Ballard tetap konsisten denga peran antagonisnya. Tokoh-tokoh lain terasa sekali hanya sebagai pelengkap.

Seperti film-film lainnya, semacam Hero dan The Curse of Golden Flower, Zhang Yimou banyak menampilkan warna dan keragaman.Tampilan eksotik pemandangan sekitar dinding raksasa, kostum para pemain yang berwarna-warni, teknologi yang ada di balik dinding menolong minusnya plot dan klimaks film. Menurut saya ini bukan termasuk salah satu film terbaik karya Zhang Yimou, dan bukan peran terbaik Matt Damon.

Ketika melihat ribuan pasukan tempur di balik dinding dengan berbagai macam senjata, kita akan membayangkan pasukan lain dengan persenjataan tak kalah canggih siap menyerbu masuk ke dalam kota. Itu tidak terjadi, karena sang musuh bukanlah pasukan manusia. Mereka adalah binatang monster.

The Great Wall yang kokoh dibangun sang imperium untuk menangkal berbagai ancaman. Sebagiannya nyata, sebagian lagi legenda. 
Film ini tentang legenda...


~elha score: 6.5/10

No comments:

Post a Comment