Wednesday 17 May 2017

THE AUTOPSY OF JANE DOE (2017)

Sudah berasa cemas saja saat mau menonton film ini secara berhubungan dengan mayat. Apalagi ini perdana tayang dan biasanya penonton belum banyak. Apalagi genre-nya thriller-horror. Untungnya satu-persatu penonton mulai berdatangan, jadi batal deh nonton sendirian seperti saat nonton film Get Out (2017).

Jane Doe merujuk pada suatu nama yang identitas aslinya belum diketahui. Jane Doe untuk perempuan, John Doe untuk laki-laki, Johnny Doe atau Janie Doe untuk anak-anak. Dalam bahasa Indonesia hanya satu rujukan, yaitu Si Fulan ...:)

Film diawali dengan sebuah kasus pembunuhan sekeluarga yang aneh. Polisi tidak dapat menemukan motif pembunuhan tersebut. Dan makin aneh ketika menemukan mayat wanita yang tidak dikenali dan terpendam di lantai bawah, Jane Doe (Olwen Chaterine Kelly). Oleh polisi, mayat wanita itu pun dibawa ke ahli coroner, Tommy Tilden (Brian Cox) dan anaknya, Austin Tilden (Emile Hirsch). Ketika mulai mengautopsi jenasah Jane Doe, ayah dan anak menemukan hal-hal aneh pada mayat tersebut. Organ-organ dalam mayat tersebut sudah rusak, tepatnya dirusak, meski penampakan luarnya tidak ada bekas luka. Pinggang mayat pun terlalu kecil karena terbiasa menggunakan korset, yang biasa digunakan pada wanita di abad ke-18. Setiap pembedahan pada organ menemukan keanehan-keanehan. Kedua ahli koroner itu bahkan tidak bisa menemukan penyebab kematian Jane Doe. Austin menyimpulkan mayat tersebut bukan mayat biasa, karena berhubungan dengan peristiwa pembantaian wanita-wanita dan anak-anak yang diduga penyihir jaman itu.

Dari awal film ini begitu seram, didukung dengan gambar yang suram dan musik yang mencekam. Apalagi begitu mendengar lagu di radio yang bernada kelam. Penonton disuguhkan prosedur autopsi dan melihat bagian-bagian dalam organ manusia.Brian Cox dan Emile Hirsch mampu berperan sebagai orang yang tertekan dan mengalamai teror, sedangkan Olwen Kelly sebagai Jane Doe tidak banyak bicara, tepatnya tidak bicara - iyalah, berperan sebagai jenazah - mampu berekpresi sebagai mayat yang cantik.

Bagi penggemar genre thriller-physological, bolehlah film ini ditonton. Jangan sendirian ya...:) 


~ elha score: 6.5/10

No comments:

Post a Comment