Film ini berkisah tentang awal mula persahabatan manusia dengan anjing (serigala). Bersetting 20000 tahun silam di daratan Eropa, sekelompok manusia sedang bersiap-siap memburu sekelompok bison. Dengan berbekal tombak, mereka menghalau bison ke tepian jurang sehingga terjatuh. Tetapi beberapa bison berbalik arah dan melawan. Keda (Kodi Smit-McPhee), anak kepala suku, Tau (Jóhannes Haukur Jóhannesson), terlempar ke jurang dan pingsan. Menganggap sang anak sudah tewas, dengan berat hati rombongan suku itu pun pulang membawa. hasil buruan.
Gegara patukan burung nazar yang mengira sudah jadi mayat, Keda tersadar dengan salah satu kaki terluka. Ia tersangkut di bagian datar jurang. Namun, untuk naik ke atas tidak bisa krena terlampau tinggi, sedangkan turunpun terasa ngeri karena jurang yang dalam. Hujan deras yang turun seharian membuat bagian bawah jurang menjadi sebuah sungai. Keda memberanikan terjun ke air, terhanyut, dan terdampar. Dengan kaki pincang, ia memutar lembah dan naik ke atas menemui rombongannya. Ternyata, rombongan sukunya sudah pulang. Dengan berbekal petunjuk bintang dan formasi bintang yang ditatto oleh sang ayah sebelum berburu, ia mencari jalan pulang sendirian.
Di tengah jalan pulang, sekelompok serigala mengejarnya. Keda naik ke atas pohon dan melukai salah satu hewan serigala. Alih-alih hendak membunuhnya, Keda malah merawat si serigala tersebut. Memberi minum saat kehausan, dan memberi makan belatung ketika kelaparan. Lewat kecurigaan masing-masing kedua mahluk itu pun akhirnya berteman. Di salah satu adegan anjing serigala - yang diberi nama Alpha - menolong Keda ketika hendak diterkam si kumbang dan ketika terjebak di sungai yang tertutup salju. Perjalanan pulang menembus salju mengingatkan pada film Ravenant (2015) yang dibintangi Leonardo di Caprio. Hanya saja yang terakhir ini jauh mencekam dengan penderitaan tokohnya yang perannya sangat dijiwai oleh di Caprio. Yang unik juga, film ini menggunakan bahasa - entah bahasa mana, untuk menunjukkan kelampauannya.
Film ini sebenarnya lebih tepat diberi judul Pulang, atau semacam itu, karena lebih banyak menceritakan semangat Keda yang membara untuk kembali ke kampung halaman. Alur cerita yang bagus dan mencekam kurang maksimal diperankan oleh para tokohnya, namun tertolong oleh gambar dan latar suara. Ide cerita tentang persahabatan anjing dan manusia pernah juga difilmkan berjudul Hatciko: A Dog's Story (2009) yang berdasar kisah nyata dan diperankan oleh Richard Gere, hanya saja film ini berani memulai awal kisahnya, meskipun bisa diperdebatkan sejarah yang melatarnya.
Film ini memuat pesan tetang balas budi, kesetiaan, semangat perjuangan, dan kehangatan kelompok/keluarga. Sebagai film bergenre petualangan, film ini 'aman' ditonton bersama keluarga.
Selamat menikmati...
elha score: 7.5/10
No comments:
Post a Comment