Menonton film ini langsung terbayang novel karangan John Grisham, The Appeal, yang sama sama berkisah tentang pencemaran lingkungan oleh perusahaan besar. Hanya saja di novel lebih dramatis karena melibatkan intrik politik di seputar pemilihan hakim untuk mengadili kasus tersebut.
Di film plot-nya lebih lunak yang hanya melibatkan seorang pengacara dan perusahaan kimia DuPont sebagai tergugat.
Robert Bilott (Mark Ruffallo) adalah seorang pengacara dari firma Taft Settinius & Hollister yang baru saja dijadikan rekanan oleh perusahaan kimia besar. Ketika sedang melakukan pertemuan dengan klien, Bilott didatanga oleh seorang petani, Wilbur Tenant (Bill Camp), yang memintanya mewakili dirinya untuk menggugat perusahaan yang diduga membuang limbah berbahaya di lingkungannya. Tentu saja Bilott merasa dilema karena saat ini ia - bersama firmanya - mewakili perusahaan kimia. Namun, Bilott menyempatkan mengunjungi peternakan Wilbur sekedar karena sang petani adalah teman nenek Bilott.
Di lokasi, Wilbur mengajak Bilott melihat sungai yang tercemar dan memperlihatkan berupa potongan-potongan daging cacat dari sapi yang tewas. Melihat bukti-bukti tersebut, Bilott pun bertanya ke pengacara DuPont tentang kasus pembuangan limbah pada proses pembuat Teflon. Merasa ada yang tak beres, Bilott pun menjadi pengacara Wilbur untuk mengajukan gugatan terhadap DuPont.
DuPont adalah perusahaan besar dan memberikan kesempatan tenaga kerja yang banyak di kota kecil tersebut. Juga menyediakan fasilitas publik. Gugatan Wilbur terhadap perusahaan tersebut, memancing antipati terhadap keluarga Wilbur yang dianggap merusak keharmonisan.
Perjuangan Wilbur dan sang pengacara sungguh luar biasa. Dari mencari bukti-bukti dokumentasi pengujian Teflon, orang-orang yang terdampak pengaruh limbah beracun, dsb. Ini mirip di Novel John Grisham. Atau jangan-jangan Grisham terinspirasi dari kisah ini.
Mau tahu berapa lama kasus ini selesai? Lebih dari 20 tahun! Bayangkan stamina seorang pengacara dan penggungat dalam melakukan perlawanan hukum terhadap perusahaan besar. Bahkan ketika keputusan tersebut dibuat, Wilbur Tenant sudah meninggal.
Apa yang bisa kita tangkap dari pesan moral film ini selain tentang peduli lingkungan, adalah bahwa perjuangan mencari kebenaran itu jalan yang panjang, tak boleh putus asa jika kita yakin terhadap kebenaran tersebut. Bahkan jika kita tak sempat menikmati hasil keyakinan kita tersebut.
Robert Bilott dan Wilbur Tenant membuktikan...
Film ini enaknya ditonton jika waktu kita senggang, tidak diburu oleh tugas, dsb. karena alur berjalan lambat. Pun tidak ada ketegangan layaknya film action. Namun kita bisa menyaksikan kalutnya keluarga Wilbur, sang penggugat, ketika dikucilkan oleh tetangga dan masyarakat. Kita pun bisa berkaca pada sang pengacara yang memiliki keteguhan sikap dan pantang menyerah.
Jadi, silakan dinikmati...
elha score: 7.5/10
No comments:
Post a Comment