Film ini tidak cocok untuk yang menyukai genre action atau horror - yang berbarengan tayang dengan film ini. Wakefield (2017) bergenre drama tanpa aksi dan adegan menyeramkan. Lebih banyak pada dialog sebagai kekuatannya.
Film diawali dengan pengenalan karakter Wakefield (Bryan Cranston) sebagai tokoh sentral di film ini. Ia adalah seorang pengacara sukses yang sangat sibuk. Ketika pulang dari kantor, ia melihat seekor raccoon di halaman rumah. Mengusir raccoon, Wakefield malah menemukan sebuah gudang tersembunyi yang merupakan bagian dari rumah utamanya. Alih-alih menuju ke rumah, ia malah masuk ke lantai atas gudang. Lewat jendela, ia bisa mengamati rumahnya, Diana (Jennifer Garner) - istri, dan si kembar anak-anaknya. Keasyikan dengan mengamati keadaan keluarga, tetangga, dan lingkungan dari tempat persembunyian, ia pun memutuskan untuk 'menghilang'.
Sang istri yang sudah menantikannya pun mencari kesana-kemari, menghubungi kantor dan kenalan suami. Putus asa, ia pun menghubungi polisi melaporkan kehilangan. Bukannya keluar dari persembunyian. Wakefield makin menikmati perannya sebagai seseorang yang dibutuhkan. Ia memutuskan untuk hidup secara ekstrim dengan mematikan seluler, melupakan pekerjaan, menghindari kontak sosial, dan bahkan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan pakaian bekas dan mencari makanan dari tempat sampah seperti gelandangan. Sambil terus mengamati perilaku keluarganya.
Plot mengalir maju mundur menceritakan kisah perkenalan dengan istri, motivasi menikahinya, kelahiran si kembar, percekcokan di rumah tangga, dsb. Mengamati kehidupan sang istri, membuatnya sadar satu hal tentang cinta dan kebutuhan. Ia pun mengamati saingannya dulu, Dirk Morrison (Jason O' Mara), yang datang berkunjung. Ini adalah salah satu alasan yang membuatnya mesti kembali pulang ke rumah.
Bagaimana cara ia kembali ke rumah setelah sekian lama menghilang? Bagaimana menjelaskan kepada istri dan anaknya dimana saja ia berada?
Film ini tidak banyak menampilkan gambar menawan dan adegan klimaks, penonton hanya disuguhi narasi dari sisi Wakefield dan bertanya-tanya bagaimana akhir cerita tersebut. Alur kisah pun linear, namun membuat penonton menduga-duga. Pesan cerita sangat kuat tentang cinta dan kebutuhan akan bersama.
Buat yang jengah dengan film horror, film antimainstream ini bisa dijadikan pilihan.
~ elha score: 6.5/10
Film diawali dengan pengenalan karakter Wakefield (Bryan Cranston) sebagai tokoh sentral di film ini. Ia adalah seorang pengacara sukses yang sangat sibuk. Ketika pulang dari kantor, ia melihat seekor raccoon di halaman rumah. Mengusir raccoon, Wakefield malah menemukan sebuah gudang tersembunyi yang merupakan bagian dari rumah utamanya. Alih-alih menuju ke rumah, ia malah masuk ke lantai atas gudang. Lewat jendela, ia bisa mengamati rumahnya, Diana (Jennifer Garner) - istri, dan si kembar anak-anaknya. Keasyikan dengan mengamati keadaan keluarga, tetangga, dan lingkungan dari tempat persembunyian, ia pun memutuskan untuk 'menghilang'.
Sang istri yang sudah menantikannya pun mencari kesana-kemari, menghubungi kantor dan kenalan suami. Putus asa, ia pun menghubungi polisi melaporkan kehilangan. Bukannya keluar dari persembunyian. Wakefield makin menikmati perannya sebagai seseorang yang dibutuhkan. Ia memutuskan untuk hidup secara ekstrim dengan mematikan seluler, melupakan pekerjaan, menghindari kontak sosial, dan bahkan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan pakaian bekas dan mencari makanan dari tempat sampah seperti gelandangan. Sambil terus mengamati perilaku keluarganya.
Plot mengalir maju mundur menceritakan kisah perkenalan dengan istri, motivasi menikahinya, kelahiran si kembar, percekcokan di rumah tangga, dsb. Mengamati kehidupan sang istri, membuatnya sadar satu hal tentang cinta dan kebutuhan. Ia pun mengamati saingannya dulu, Dirk Morrison (Jason O' Mara), yang datang berkunjung. Ini adalah salah satu alasan yang membuatnya mesti kembali pulang ke rumah.
Bagaimana cara ia kembali ke rumah setelah sekian lama menghilang? Bagaimana menjelaskan kepada istri dan anaknya dimana saja ia berada?
Film ini tidak banyak menampilkan gambar menawan dan adegan klimaks, penonton hanya disuguhi narasi dari sisi Wakefield dan bertanya-tanya bagaimana akhir cerita tersebut. Alur kisah pun linear, namun membuat penonton menduga-duga. Pesan cerita sangat kuat tentang cinta dan kebutuhan akan bersama.
Buat yang jengah dengan film horror, film antimainstream ini bisa dijadikan pilihan.
~ elha score: 6.5/10