Film yang bertabur bintang dan cameo dari generasi lama sampai baru ini adalah genre sitkom. Adalah Fatma (Niniek L. Karim), seorang nenek 2 cucu yang tinggal bersama anaknya, Adit (Lukman Sardi) dan menantunya, Salma (Cut Mini). Fatma berkarakter dominan dan keras. Ia sangat membanggakan Adit anaknya dan menyanyangi kedua cucunya, Juna (Kevin Julio) dan Luna (Alexa Key). Sampai-sampai ia terlalu ikut campur dengan urusan pendidikan Juna dan Luna yang membuat Salma tersinggung. Ia pun cerewet untuk urusan dapur. Apapun yang dilakukan Salma selalu salah di matanya.
Konflik terjadi ketika Salma sakit dan dirawat di rumah sakit. Mungkin stress. Permintaan Salma agar ibu mertuanya tidak tinggal serumah lagi dengan mereka membuat Adit mengalami dilema. Kedua anaknya pun berseteru, Juna membela sang nenek, Luna tidak mau kehilangan ibu. Fatma yang mendengar persteruan itupun akhirnya mengambil keputusan untuk pergi dari rumah. Dalam perjalanan dan kesedihannya ia melihat sebuah studio photo "Forever Young". Ia pun masuk ke studio itu dan meminta difoto sebelum ia tampak makin tua keriput.
Ajaibnya setelah berfoto di tempat itu, ia menjadi lebih muda 50 tahun menadi gadis cantik. Menyadari ia kembali muda, Fatma - yang sekarang berganti nama menjadi Mieke (Tatjana Saphira) - memulai kehidupan yang baru dan berupaya mewujudkan keinginannya dulu yang belum tercapai, menjadi seorang penyanyi terkenal. Ia kemudian bergabung dengan group band Juna, cucunya, yang ingin berkarir di bidang musik namun mendapat tentangan dari kedua orangtuanya. Mieke terus mensupport cucunya, eh Juna, untuk tetap bersemangat dan menekuni jalur musik. Ia juga yang merubah genre musik band Juna dari metal menjadi pop rock dengan mengaransemen lagu-lagu lama.
Meski sudah kembali muda, suasana hati dan pergaulan Mieke masih seperti nenek-nenek. Jadul, he...he... Gaya berpakaian dan berbahasanya - yang suka menasehati - membuat film terasa segar dengan situasi yang berbalut komedi tersebut.
Akhir group band Juna bisa tampil di televisi yang diproduseri oleh Alan (Morgan Oey). Lama-kelamaan Juna, Alan, dan Hamzah (Slamet Rahardjo) - yang sudah memendam cinta kepada Fatma - menaruh hati kepada Mieke. Nah, bagaimana kelanjutannya? Dimanakah cinta Mieke berlabuh?
Silakan ditonton ya... Kocak habis deh!
Remake dari film Korea, Miss Granny (2016) dan diadaptasi dengan alur yang memikat, film ini memberi beberapa pesan yang disampaikan tanpa menggurui. Tentang pengabdian seorang ibu, tentang passion anak, tentang kesepian seorang manula, dll. Pada sebuah adegan diceritakan seorang Rahayu (Widyawati Sophiaan) gemar becerita tentang anaknya yang tinggal di Amerika. Namun, ketika meninggal, yang ada di nomer kontaknya hanya 2 nama: Fatma dan Hamzah, dua orang teman dan seterunya.
Niniek L. Karim bermain peran bagus sebagai nenek yang cerewet sekaligus perhatian, begitu pula Tatjana Saphira yang memainkan peran Fatma muda yang energik, lincah, dan penuh semangat, sekaligus karakter nenek-nenek yang muncul disana-sini. Lukman Sardi pun mampu mengimbangi sebagai seorang ayah yang mengalami dilema dan sebagai anak yang mencintai ibunya. Di adegan penghujung film, dialog keduanya sangat mengharukan.
Beberapa cameo bintang lama, seperti Hengky Sulaeman, Rudi Wowor, Rima Melati, Rina Hasyim, maupun bintang-bintang kekinian - Tika Panggabean, Joe P Project, Vicky Nitinegoro, Aliando turut membantu memberi warna pada kisah dan film.
Sipp!
~ lukman score: 7.5/10